Sudah hampir satu tahun kebijaksanaan Pemerintah tentang impor daging sapi dan bakalan sapi dibuka lebar-lebar dengan harapan dapan mensatbilkan harga daging sapi di pasaran lokal. Namun dalam kenyataan kebijaksanaan tersebut belum mampu mentabilkan harga, bahkan selama tiga bulann diawal tahun 2014 ini harga di wilayah Jabodetabek masih tetap bertengger di 100 ribu rupiah per kilogramnya. Ada beberapa penyebab tingginya harga dagi sapi, antara lain:
Pertama, Pasokan sapi lokal dari sentra sapi (Bali, NTT, NTB, jawa Timur,Tengah, lampung) terbatas, sehingga pedagang antar daerah mengurangi pasokan sapi ke Jakarta.
Kedua, kenikan harga bakalan sapi impor dari Australia di kisaran 3.1 dollar Amerika per kilogram timbangan hidup, karena permintaan daging sapi diluar Indonesia mengalami kenaikan.
Ketiga, kenaikan dolar Amerika terhadap mata uang rupiah, sehingga menyebabkan kenaikan harga daging impor dan bakalan sapi impor dalam nilai rupiah.
Kondisi harga daging sapi tersebut diperkirakan akan bertahan sampai ahir tahun ini.
Edy Wijayanto-Praktisi sapi potong
Tinggalkan Balasan